Beberapa Tips Memasak Pizza Ala Negara Italia. Pizza ala Italia bukan sekadar makanan cepat saji, melainkan warisan kuliner dari Napoli yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya takbenda dunia sejak 2017. Berbeda dengan versi Amerika yang tebal dan penuh topping, pizza Italia menekankan kesederhanaan, bahan segar, dan teknik tradisional untuk menghasilkan adonan tipis renyah di luar serta lembut di dalam. Di era di mana banyak orang mencoba memasak di rumah, tips ini bisa membantu Anda menciptakan pizza autentik tanpa perlu oven khusus. Dengan bahan dasar sederhana dan langkah tepat, siapa pun bisa menikmati Margherita atau Marinara asli Italia di dapur sendiri. Artikel ini akan membahas bahan esensial dan cara memasak yang benar, berdasarkan prinsip pizza Napoletana AVPN (Associazione Verace Pizza Napoletana).
Bahan Diperlukan Memasak Pizza
Untuk membuat pizza ala Italia yang otentik untuk 2-4 porsi (dua pizza berdiameter 30 cm), pilih bahan berkualitas tinggi karena pizza Italia bergantung pada rasa alami tanpa tambahan berlebih.
Mulailah dengan adonan: Gunakan 500 gram tepung tipe 00 (tepung gandum halus Italia dengan protein 9-11% untuk tekstur elastis), 325 ml air dingin (sekitar 65% hidrasi untuk adonan lembab), 10 gram garam laut halus, dan 1-3 gram ragi segar (atau 1 gram ragi kering aktif). Hindari tepung serbaguna biasa karena kurang halus; tepung 00 memberikan kerenyahan khas.
Untuk saus tomat: Pilih 400 gram tomat San Marzano segar atau kalengan (varietas Italia yang manis dan rendah asam). Hancurkan manual tanpa dimasak terlebih dahulu untuk menjaga kesegaran. Tambahkan sedikit garam dan daun basil segar.
Keju dan topping: Mozzarella di bufala (dari susu kerbau) atau fior di latte (dari susu sapi) sebanyak 100-150 gram per pizza, dipotong tipis atau disobek agar meleleh merata. Gunakan minyak zaitun extra virgin, basil segar, dan opsional bawang putih atau oregano. Untuk Margherita klasik, cukup tomat, mozzarella, basil, dan minyak zaitun. Hindari topping berlebih seperti pepperoni atau nanas; pizza Italia maksimal 3-4 bahan agar rasa saling melengkapi.
Peralatan pendukung: Oven rumah yang bisa mencapai 250-300°C (atau batu pizza untuk distribusi panas merata), loyang datar, dan penggilas adonan jika perlu. Total biaya bahan sekitar Rp50.000-Rp100.000, tergantung kualitas.
Cara Memasak Pizza Ala Negara Italia
Proses memasak pizza ala Italia dimulai dari tips masak adonan, yang membutuhkan kesabaran untuk fermentasi alami. Campur tepung dan air terlebih dahulu dalam mangkuk besar, aduk hingga rata selama 5 menit, lalu diamkan 20 menit (autolyse) untuk mengaktifkan gluten. Tambahkan garam dan ragi yang telah dilarutkan dalam sedikit air, uleni selama 10-15 menit hingga adonan halus dan elastis. Jangan gunakan mixer berkecepatan tinggi; uleni tangan untuk kontrol tekstur. Bentuk bola, tutup dengan kain lembab, dan fermentasi di suhu ruang 8-24 jam (atau 48 jam di kulkas untuk rasa lebih dalam). Ini kunci utama: fermentasi panjang menghasilkan gelembung udara alami dan rasa asam ringan.
Setelah adonan mengembang dua kali lipat, bagi menjadi dua bola (250 gram each), istirahatkan lagi 4-6 jam. Panaskan oven ke suhu maksimal (ideal 450°C seperti oven kayu bakar tradisional, tapi 250°C cukup untuk rumah) dengan batu pizza di rak tengah selama 45 menit. Gilas adonan tipis (2-3 mm) di atas permukaan bertabur tepung, bentuk lingkaran tanpa merusak pinggir (cornicione) yang akan mengembang jadi kerak tebal.
Oles saus tomat tipis (100 gram per pizza) dengan sendok, leaving 1 cm pinggir kosong. Tabur mozzarella sobek, basil, dan gerimis minyak zaitun. Geser pizza ke batu panas menggunakan pengupas kayu atau loyang. Panggang 8-12 menit hingga pinggir kecokelatan dan keju meleleh tanpa gosong. Putar pizza setengah jalan jika panas oven tidak merata. Keluarkan, tambah basil segar, dan sajikan segera – pizza Italia dimakan panas dengan tangan atau garpu, bukan dipotong kecil.
Tips tambahan: Gunakan api atas (broil) di menit akhir untuk efek leopard spot (bintik hitam) khas Napoli. Jika ragi kurang aktif, tambah sedikit madu untuk nutrisi. Hindari microwave untuk pemanasan ulang; gunakan wajan panas untuk menjaga kerenyahan.
Kesimpulan
Membuat pizza ala Italia di rumah bukan hanya tentang mengikuti resep, tapi menghargai kesederhanaan dan kualitas bahan yang membuatnya legendaris. Dengan adonan fermentasi panjang, saus segar, dan pemanggangan suhu tinggi, Anda bisa mendapatkan hasil mendekati pizzeria asli Napoli tanpa keluar rumah. Coba variasi seperti Pizza Bianca (tanpa tomat, hanya minyak dan rosemary) untuk eksplorasi lebih lanjut. Secara keseluruhan, tips ini membuktikan bahwa masakan Italia unggul karena “less is more” – fokus pada rasa murni daripada kemewahan. Mulailah bereksperimen malam ini, dan rasakan bagaimana pizza sederhana ini bisa menyatukan keluarga di meja makan. Selamat memasak!